Minggu, 13 Maret 2016

Puluhan Santri Sulap Commuter Line Jadi Pesantren

Puluhan Santri Sulap Commuter Line Jadi Pesantren - Hallo sahabat begini caranya, Sharing kali ini berjudul : Puluhan Santri Sulap Commuter Line Jadi Pesantren, mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat temans pahami dan bermanfaat buat teman teman semua, kalo bermanfaat jangan lupa di share biar banyak yang tau.

Puluhan Santri Sulap Commuter Line Jadi Pesantren




Jika Anda Melihat pemandangan ini, mungkin Anda akan kaget dan merasa salut. Puluhan santri penuhi KRL dengan khusuk membaca Al-Qur’an. KRL tersebut berute Parung Panjang-Tanah Abang. 

Karena pada saat itu penumpang kereta tidak terlalu berjubel, mereka berkesempatan bisa duduk semua. Mereka nampak duduk rapi di bangku kereta sebelah kanan dan kiri. Santri-santri tersebut nampak memegang Al-Qur’an masing-masing.

Lantunan ayat Al-Qur’an yang merdu terdengar di salah satu gerbong kereta rel listrik (KRL) . suara merdu nan terdengar sayup-sayup indah dilantunkan para santri Pesantren Darus Qur’an Mulia Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Mereka berada di gerbong kereta tersebut tidak untuk promosi kereta atau diperintah oleh pimpinan pondok pesantren. Namun mereka seperti halnya penumpang lainnya yang hendak bepergian. Kala itu Afifah (15) menjelaskan bahwa mereka akan ke bekasi silaturahmi ke teman sekaligus menghadiri acara khataman.

Afifah dan teman-temannya memenuhi salah satu gerbong KRL bagaikan menyulap kereta tersebut menjadi pondok pesantren dadakan. Ayat Al-Qur’an terus di lantunkan selama perjalanan. Sebagian santri ndaras biasa berlomba-lomba membaca Al-Qur’an sebanyak-banyaknya. Ada pula santri yang tengah menghafal Al-Qur’an.
Terima kasih atas kunjungannya di begini caranya info yang sudah anda baca : Puluhan Santri Sulap Commuter Line Jadi Pesantren, bisa anda share dengan link :
http://beginicarabikinnya.blogspot.com/2016/03/puluhan-santri-sulap-commuter-line-jadi.html

Related Posts

Puluhan Santri Sulap Commuter Line Jadi Pesantren
4/ 5
Oleh