Sabtu, 19 Maret 2016

Cara Menghentikan Kebiasaan Ngompol Pada Anak

Cara Menghentikan Kebiasaan Ngompol Pada Anak - Hallo sahabat begini caranya, Sharing kali ini berjudul : Cara Menghentikan Kebiasaan Ngompol Pada Anak, mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat temans pahami dan bermanfaat buat teman teman semua, kalo bermanfaat jangan lupa di share biar banyak yang tau.

Cara Menghentikan Kebiasaan Ngompol Pada Anak


Tentunya sangat menyebalkan, ketika anak sudah besar tapi masih sering ngompol ketika sedang tidur di malam hari, Karena kita harus membersihkan bekas ompolannya yang membasahi kasur, walaupun sebenarnya ngompol itu wajar - wajar saja jika terjadi pada anak-anak, namun kebiasaan ngompol tersebut tentunya harus segera dihentikan, yang pastinya anak kita akan segera bertumbuh besar dan kita harus mengajarkan anak untuk menghilangkan kebiasaan buruk mereka ini,  biasanya kebiasaan ngompol terjadi sampai anak berusia 7 tahun, jika di usia 7 tahun masih ngompol ini adalah hal yang sudah tidak wajar. namum anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang menyebabkan anak anda masih terus mengompol sampai saat ini, Ngompol itu diakibatkan oleh berbagai macam faktor, bisa jadi karena anak belum bisa menahan pipis atau karena anak tidak berani untuk pergi ke kamar mandi sendirian ketika di malam hari, tidak perlu marah-marah dulu kalau anak anda masih sering mengompol, ada banyak cara menghilangkan kebiasaan mengompol anak yang bisa anda coba, mari kita simak Video tutorial berikut ini yang akan memandu anda tentang cara 6 cara alami menghentikan kebiasaan Mengompol anak anda, selamat menyimak !






SEKILAS INFO


http://goo.gl/ctFNpk

Mau Pempers Gratis Premium Care New Born isi 13 Gratis ? Tersedia 40 Ribu Paket Sample Gratis Isi 13 Pcs untuk Anda !


Good Luck!


Cek Info Promo Berikutnya Di Sini



Ternyata kebiasaan mengompol pada anak - anak tidak hanya terjadi pada malam hari ketika ia sedang tidur, tapi pada siang hari ketika berada di rumah atau di sekolah pun kebiasaan mengompol pada anak pun bisa terjadi, berikut ini adalah beberapa penyebab mengapa anak - anak anda masih suka mengompol.
Inilah Penyebab anak mengompol, baik di rumah maupun di sekolah:
  1. Gejala penyakit misalnya infeksi pada saluran kencing dan gangguang sistem saraf akibat tekanan psikologis.
  2. Ada masalah pada kandung kemihnya yang menyebabkan anak harus buang air kecil lebih sering, walaupun hanya sedikit urine saja atau sebelum kandung kemihnya penuh.
  3. Anak belum siap secara fisik karena sistem tubuhnya belum sempurna. Anak belum mampu menahan air kencing di kandung kemih, tidak menyadari kebutuhan buang air kecil, bangun dari tidur dan pergi ke kamar mandi.
  4. Anak belum terbiasa pergi ke toilet sendiri karena biasanya selalu dibantu oleh Anda (orang tua) dan pengasuhnya dalam hal melepaskan dan mengenakan pakaian.
  5. Faktor keturunan dari orang tuanya.
  6. Anak tidak berani menyampaikan keinginan kepada gurunya bahwa ia mau menggunakan toilet di sekolahnya.
  7. Letak kamar kecil atau toilet terletak jauh dari kelas anak Anda, gelap dan terpencil sehingga anak merasa takut pergi sendirian.
  8. Toilet sekolah berbeda dengan toilet di rumah dan anak Anda tidak merasa nyaman dengan model WC (jongkok atau duduk).
  9. Anak merasa cemas dan tidak aman, misalnya saja karena ditinggal cuti pengasuhnya, kelahiran adik baru, atau pindah ke rumah baru.
  10. Kebersihan toilet di sekolah yang digunakan oleh banyak orang tidak sebersih toilet di rumah, menyebabkan anak enggan untuk menggunakan toilet di sekolah.

Cara yang umum di gunakan untuk menghilangkan kebiasaan mengompol anak adalah dengan tidak memberikan minum terlalu banyak sebelum tidur jika anda ingin agar anak tidak mengompol pada waktu malam hari, maka cara menghilangkan kebiasaan mengompol anak yang satu ini adalah dengan tidak memberikan minum yang terlalu banyak pada anak ketika menjelang waktu tidurnya. Ini sudah pasti menjadi penyebab anak ngompol ketika tidur. Kebanyakan anak masih belum bisa mengontrol kandung kemihnya, sehingga secara tidak sadar ia akan mengompol ketika tidur. Lalu ketika akan tidur, biasakan anak untuk buang air kecil terlebih dahulu. Sehingga kemungkinan ia mengompol ketika tidur akan mengecil karena sebelum tidur sudah buang air kecil terlebih dahulu. Kalau ternyata anak anda takut untuk pergi ke kamar mandi sendirian, maka anda bisa meletakkan pispot di kamarnya sehingga ia tidak perlu ke kamar mandi kalau terbangun karena ingin buang air kecil.


Berikut ini kami Rangkum Segala Cara alami dan solusi  yang bisa anda gunakan untuk mengatasi kebiasaan mengompol pada anak anda !
  • Jelaskan kepada anak bahwa Anda tidak marah kepadanya karena ia mengompol. Anda justru ingin membantunya mengatasi kebiasaan mengompolnya tersebut. Selain usia anak yang semakin besar, ingatkan juga pada anak bahwa mengompol akan menyebabkan anak merasa tidak nyaman karena baju, celana, kaki dan tempat tidurnya basah.
  • Untuk memudahkan penjelasan kepada anak mengenai pentingnya tidak selalu tergantung kepada popok, Anda bisa mencari video di internet atau membeli buku yang memiliki gambar-gambar menarik menjelaskan cara yang dapat membantu mereka mengontrol kandung kemihnya dan mampu pergi ke toilet sendiri jika butuh buang air kecil.
  • Sebaiknya untuk mencegah anak mengompol adalah dengan melakukan beberapa latihan pada beberapa malam dulu. Cek popok anak setiap pagi hari untuk melihat apakah anak bisa menjaga popoknya untuk tetap kering sepanjang malam atau tidak. Usahakan sesegera mungkin setelah anak bangun dari tidurnya. Dengan begitu jika memang popoknya basah, maka Anda akan bisa melihat apakah pembasahan popok terjadi di malam hari atau pagi hari.
  • Jika setelah beberapa latihan saat malam hari anak selalu bisa menjaga popoknya untuk kering sampai pagi hari, maka itu berarti anak sudah siap untuk tidur dengan celana dalamya.
  • Bila dalam beberapa hari latihan anak tetap saja mengompol, mungkin memang anak Anda belum siap untuk menjaga celananya tetap kering saat malam hari. Anda bisa mengulangi latihan ini beberapa bulan kemudian. Tidak memaksa anak dan menunggu saat yang tepat adalah yang terbaik, dengan begitu Anda tidak perlu repot mengganti linen dan pakaian yang basah karena bekas mengompol setiap pagi.
  • Dalam masa latihan mungkin Anda bisa memberikan pull-up diaper kepada anak Anda yakni popok yang berbentuk seperti celana dalam anak.
  • Biasakan mengajarkan anak untuk mandiri pergi ke toilet sendiri tanpa dibantu oleh Anda (orang tua) dan pengasuhnya dalam hal melepaskan dan mengenakan pakaian.
  • Ajarkan anak untuk berani menyampaikan keinginan kepada gurunya ketika ingin menggunakan toilet di sekolah.
  • Jangan pernah mempermalukan anak Anda dengan memberitahukan kebiasaan mengompolnya tersebut di depan orang lain .
  • Batasi jumlah cairan yang diminum anak saat malam hari, terutama 1 – 2 jam sebelum tidur.
  • Ajak anak ke toilet dan buang air kecil beberapa saat sebelum waktu tidur. Buang air kecil sebelum tidur dapat dilakukan sebagai kegiatan rutin yang dilakukan anak sebelum beranjak tidur selain mandi, gosok gigi dan dibacakan cerita oleh ayah atau ibu.
  • Saat anak sudah tertidur, Anda bisa membangunkannya untuk pergi ke toilet pada jam tertentu atau sebelum akhirnya Anda beranjak untuk tidur juga. Bantu anak untuk membuka celananya dan perintahkan anak untuk buang air kecil. Setelah anak buang air kecil, Anda bisa membawa anak kembali ke kamar tidurnya untuk melanjutkan tidurnya.
  • Pastikan ada lampu tidur kecil yang menyala di jalan atau gang antara kamar anak Anda dan toilet di rumah. Dengan begitu ia bisa melihat jalan ke kamar mandi apabila terbangun di malam hari dan ingin membangunkan Anda untuk minta ditemani atau menggunakan toilet sendiri.
  • Beberapa orang tua berhasil menghilangkan kebiasaan mengompol anaknya dengan mengajak anak untuk pergi ke toilet dan buang air kecil secara rutin setiap jam di siang harinya.
  • Untuk memudahkan anak pergi ke toilet di malam hari, usahakan jalan antara kamar anak Anda dan toilet bebas dari barang-barang atau mainan anak yang berserakan.
  • Walaupun mengompol bukanlah kesalahannya, sebaiknya Anda mendorong anak untuk turut bertanggung jawab dengan memintanya untuk membantu Anda saat membersihkan dan mengganti linen atau sprei yang basah.
  • Jika anak Anda mengompol dengan tenang minta anak Anda untuk segera mengganti pakaiannya yang basah dengan yang kering agar air kencingnya tidak menyebabkan iritasi pada kulitnya. Bila diperlukan Anda juga bisa memandikannya. Katakan kepada anak Anda untuk mencoba tidak mengompol lagi malam berikutnya.
  • Selalu gunakan alas tidur dari bahan serap yang bisa dicuci sekaligus memiliki lapisan pelindung kasur tahan air.
  • Letakan alas tidur pelindung kasur dan linen serta pakaian kering anak di tempat terjangkau, dekat dengan anak. Sehingga Anda bisa mengganti linen dan pakaian anak dengan cepat apabila dibutuhkan.
  • Terkadang anak-anak yang sudah terlatih menggunakan toilet di siang hari masih memiliki kebiasaan mengompol di malam hari. Memang dibutuhkan waktu dan kesabaran mulai beberapa bulan sampai tahun bagi anak untuk bisa bebas dari popok sama sekali.
  • Berikan pujian, pelukan atau sticker yang dapat anak Anda lekatkan ke ke papan khusus atau kalender setiap anak berhasil tidak mengompol. Berikan semangat dengan memberikan hadiah untuknya apabila anak berhasil menjaga celananya untuk selalu tetap kering.
  • Apabila Anda meninggalkan anak dengan pengasuh di rumah atau menitipkan anak kepada kakek dan neneknya, maka beritahukan jadwal kebiasaan mengajak anak ke kamar mandi pada jam-jam tertentu anak biasa buang air kecil. Usahakan latihan atau terapi supaya anak tidak mengompol terus berlanjut walaupun Anda tidak bersamanya.
  • Anda bisa berkonsultasi dengan dokter anak Anda jika sampai usia 6 tahun ia masih memiliki kebiasaan mengompol untuk melihat apakah ada penyebab lain. Anak membutuhkan perawatan sebagaimana mestinya segera karena ada kemungkinan kebiasaan mengompolnya bisa jadi disebabkan banyak hal antara lain karena ada infeksi pada saluran kencingnya, faktor psikologis, diabetes dan masalah keluarga.

Setelah anda membaca artikel ini, alangkah baiknya anda mulai melupakan mitos - mitos tentang cara mengatasi anak yang ngompol dengan cara - cara yang aneh dan tidak masuk akal contohnya "bahwa gigitan capung pada pusar anak bisa menghentikan kebiasaan anak mengompol" dan cilakanya mitos - mitos gak jelas ini sudah beredar secara turun temurun di dunia ini, selain itu ada juga  mitos - mitos yang terdengar masuk akal tapi tersebut faktanya adalah sebagai berikut !
Mitos: Anak mengompol karena terlalu malas pergi ke kamar mandi.
Fakta: Kebanyakan orang tidak menyadari mengompol adalah hal normal pada anak. Anak akan mengompol sampai usia 7 tahun, kata Dr. Ari Brown, dokter anak dan penulis buku Toddler 411. Anak memiliki kandung kemih yang kecil, sehingga tidak bisa menahan sepanjang malam. Tubuhnya juga belum terlatih untuk bangun ketika ia sedang tidur.

Mitos: Hukuman bisa menghentikan anak mengompol di malam hari.

Fakta: Seorang anak yang mengompol di malam hari tidak memiliki kendali atas apa yang dia lakukan, kata Dr Harvey Karp, dokter anak dan pencipta buku dan DVD The Happiest Toddler on the Block. Memberi hukuman saat anak mengompol sama seperti menegur seseorang untuk tidak bersin! Menghukum anak karena mengompol hanya akan merusak harga dirinya dan membuatnya merasa kecewa kepada Anda.


Mitos: Mengompol disebabkan stres.


Fakta:
Mengompol tidak disebabkan oleh stres, kata Dr. Alanna Levine, seorang dokter anak dan juru bicara American Academy of Pediatrics. "Alasan yang paling umum mengompol diantaranya penundaan pematangan kandung kemih, kandung kemih kecil, genetika (orangtua yang mengompol lebih mungkin untuk memiliki anak yang mengompol).


Mitos: Anak laki-laki mengompol lebih sering daripada anak perempuan.

Fakta:
Penelitian memang menunjukkan bahwa anak laki-laki cenderung mengompol lebih sering dari perempuan. "Anak laki-laki biasanya lebih lambat memahami penggunaan toilet dibandingkan anak perempuan, sehingga mereka mungkin akan lebih lama mengompol. Tapi perempuan juga tidak kebal terhadap mengompol,” kata Dr. Ari Brown.


Mitos: Kebanyakan anak yang mengompol memiliki masalah medis.


Fakta:
Secara umum, anak di bawah usia 6 tahun yang mengompol adalah hal yang biasa, kata Dr Harvey Karp. "Jika seorang anak tidak mengompol selama 6 bulan kemudian dia mengompol lagi, itu adalah masalah yang harus didiskusikan dengan dokter," katanya. Beberapa alasan medis mengompol mendadak adalah infeksi saluran kemih, diabetes, kelainan kandung kemih, dan cacing kremi.

Mitos: Obat-obatan akan membuat ngompol berhenti.


Fakta:
"Obat-obatan harus menjadi pilihan terakhir," kata Dr Alanna Levine. "Obat terbaik untuk mengompol adalah orangtua yang bersabar dan menunggu anak untuk mengatasi hal itu." Jika Anda berpikir anak Anda mengompol karena alasan medis, bicarakan dengan dokter segera

Artikel ini dirangkum Dari Berbagai Sumber


      Sebelum Anda Menutup Halaman Ini ada baiknya anda berbagi kasih dengan  membagikan Informasi bermanfaat ini kepada teman - teman yang lain dengan cara menekan Tombol Share Di bawah Postingan ini, agar semakin banyak orang yang di berkati lewat informasi yang anda bagikan.








Terima kasih atas kunjungannya di begini caranya info yang sudah anda baca : Cara Menghentikan Kebiasaan Ngompol Pada Anak, bisa anda share dengan link :
https://beginicarabikinnya.blogspot.com/2016/03/cara-menghentikan-kebiasaan-ngompol.html

Related Posts

Cara Menghentikan Kebiasaan Ngompol Pada Anak
4/ 5
Oleh