Rabu, 16 Maret 2016

Cara Mengenali Ciri - Ciri Makanan Yang Mengandung Zat Kimia Berbahaya Bagi Tubuh

Cara Mengenali Ciri - Ciri Makanan Yang Mengandung Zat Kimia Berbahaya Bagi Tubuh - Hallo sahabat begini caranya, Sharing kali ini berjudul : Cara Mengenali Ciri - Ciri Makanan Yang Mengandung Zat Kimia Berbahaya Bagi Tubuh, mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat temans pahami dan bermanfaat buat teman teman semua, kalo bermanfaat jangan lupa di share biar banyak yang tau.

Cara Mengenali Ciri - Ciri Makanan Yang Mengandung Zat Kimia Berbahaya Bagi Tubuh


Pernahkah anda sadari bahwa sebenarkan kesehatan anda bisa saja sewaktu - waktu terancam oleh makanan atau jajanan yang mengandung Zat - zat kimia berbahaya bagi tubuh anda, tak terkecuali itu makanan yang harganya murah maupun makanan yang harganya cukup mahal, mungkin secara kasat mata dan aroma anda tidak begitu bisa membedakan apakah makanan tersebut mengandung zat - zat berbahaya bagi tubuh anda atau tidak, namun jika di perhatikan lebih serius dan lebih detail kemungkinan besar anda akan menemukan kejanggalan atau sesuatu yang tidak beres pada makanan yang sebenarnya tidak layak untuk anda konsumsi karena mengandung zat - zat dan bahan - bahan berbahaya bagi kesehatan anda dan keluarga anda, lalu bagaimana Cara Mengetahui Ciri - Ciri Makanan Yang Mengandung Zat Kimia Berbahaya Bagi Tubuh, ayo Kita pelajari bersama caranya !, sekedar untuk menambah wawasan anda seputar Cara Mengetahui Ciri - Ciri Makanan Yang Mengandung Zat Kimia Berbahaya Bagi Tubuh, mari kita simak salah satu video tutorial tentang bagai mana cara melakukan pengujian pada makanan mengandung pengawet berbahaya, selamat menyimak !


SEKILAS INFO


http://goo.gl/ctFNpk

Mau Pempers Gratis Premium Care New Born isi 13 Gratis ?  Tersedia 40 Ribu Paket Sample Gratis Isi 13 Pcs untuk Anda !


Good Luck!

Cek Info Promo Berikutnya Di Sini


Cara yang di sampaikan dalam video tutorial tentang cara melakukan pengujian pada makanan mengandung pengawet berbahaya adalah sebagian besar membahas tentang pengujian makanan dengan menggunakan metode pengujian laboratorium, namun yang paling penting sebenarnya adalah pengujian dengan menggunakan Panca Indra kita, karena pada saat di lapangan kita berjumpa dengan makanan yang berbahaya kita dapat mengujinya dengan panca indra kita dan segera menghidari makanan tersebut, karena sebetulnya tanpa dilakukan uji laboratorium pun, tidak sulit untuk mengetahui apakah makanan tersebut mengandung unsur - unsur bahan berbahaya tersebut. Berikut ini kita akan membahas tentang bagaimana cara mengenali ciri-ciri makanan yang mengandung formalin, boraks, atau bahan pewarna tekstil dengan mudah.
A.  Ciri-Ciri Makanan Mengandung Zat Formalin
1.   Pada Mie Basah : Ciri - Cirinya Tidak lengket, sangat kenyal, serta tidak mudah rusak dan tahan dalam jangka waktu lama
2.    Pada Tahu : Ciri - Cirinya pada Tekstur yang terlampau keras, kenyal, tapi tidak padat, tidak mudah rusak dalam waktu lama.
3.   Pada Ikan : Ciri - Cirinya Insang berwarna merah tua, tidak cerah atau bukan merah segar, tidak berbau khas ikan asin, warna daging putih bersih, kenyal dan tak mudah rusak, tidak mudah patah, agak keras serta tidak dihinggapi lalat.
4.   Pada Bakso : Ciri - Cirinya Tekstur sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar, jika dibelah di dalamnya tampak warna merah tua mencolok tidak wajar
5.    Pada Daging Ayam : Ciri - Cirinya tekstur pada daging kencang, tak mudah rusak dan tak disukai lalat


B.  Ciri
-Ciri Makanan Mengandung Zat Boraks
1.    Pada Mie Basah : Tidak lengket, sangat kenyal, serta tidak mudah putus
2.  Pada Bakso : Tekstur sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging, tapi lebih cemerlang keputihan
3.    Pada Lontong : Rasa getir dan sangat gurih, serta beraroma sangat tajam
4.    Pada Kerupuk : Teksturnya sangat lembut dan renyah, bisa menimbulkan rasa getir di lidah.

C.
Ciri-Ciri Makanan Mengandung Zat Pewarna Sintetis Rhodamin B dan Methanyl Yellow
Memiliki warna mencolok cerah, mengkilap, warnanya tidak homogen (ada yang menggumpal), ada sedikit rasa pahit jika ditelan dan memunculkan sedikit rasa gatal di tenggorokan saat mengkonsumsisnya.
 Cara Mudah Pengujian Makanan Yang Mengandung Boraks

Setelah Anda mengetahui ciri-ciri dari makanan yang mengandung boraks, Anda juga harus mengetahui cara menguji makanan yang mengandung boraks tersebut,  hal ini perlu dilakukan agar tidak ada anggota keluarga yang menjadi korban,
Kepala Laboratorium Komputasi Teknik Kimia ITN yang juga termasuk Tim Dosen Teknik Kimia ITN, Faidliah Nilna ST MT ternyata punya cara sederhana untuk mengetes kandungan boraks dalam makanan, seperti berikut :
Bahan dan alat yang dibutuhkan :
1.      Kunyit atau kunir
2.      Kertas saring
Cara melakukan pengetesan kadar Boraks :
1.      Buat larutan kunyit dan masukkan kertas saring ke dalamnya.

Positif Mengandung Boraks
2.    Keringkan kertas saring tersebut.
3.  Panaskan air  beserta potongan makanan atau jajanan yang akan dites.
4.  Masukkan atau tetesi kertas saring kunyit dengan air rebusan tersebut.
Hasil pengujian dengan kertas saring Kunyit :
1.  Jika warna kertas berubah jadi merah bata, itu artinya makanan atau jajanan tersebut mengandung boraks.
2.      Jika warna kertas tidak berubah, itu artinya tidak ada boraks dalam makanan tersebut.
Seperti dengan cara di atas Anda bisa mengetahui dengan mudah apakah makanan tersebut mengandung boraks atau tidak, Cobalah lakukan pengujian ini pada setiap makanan yang Anda curigai mengandung boraks, maka anda akan lebih aman terhadap ancaman makanan berbahaya ! selain cara di atas anda juga dapat menggunakan kertas indikator, Kertas indikator ini dapat kita peroleh di apotek atau toko obat.
Lebih Detail Lagi Berikut ini Ciri - Ciri Makanan Yang Mengandung Formalin
Bagi kita orang awam, mungkin agak kesulitan untuk mengetahui seberapa kadar formalin yang ada dalam suatu jenis makanan. Namun karena besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh formalin, perlu kiranya kita mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung formalin.
Untuk menguji ada atau tidaknya kandungan formalin pada makanan, kita bisa gunakan kertas indikator pada air rendaman makanan tersebut. Kertas indikator ini dapat kita peroleh di apotek atau toko obat. Bila kertas indikator itu kemudian berubah warna setelah dicelupkan ke dalam rendaman, maka bisa dipastikan makanan tersebut menggunakan formalin. Lalu bagaimana jika kita tidak sempat menguji? Sementara di depan kita ada makanan yang meragukan? Berikut beberapa ciri makanan yang memiliki kandungan formalin.
Ikan
  • Berwarna putih bersih dan dagingnya kenyal
  • Insang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua
  • Pada suhu 25° bisa tahan hingga beberapa hari. Sebagai uji sederhana, coba suguhkan ikan yang baru saja Anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau memakan bahkan pergi, itu pertanda ikan yang Anda beli mengandung formalin atau bahan-bahan kimia lainnya
  • Tidak ada bau amis khas ikan, melainkan bau menyengat khas formalin
Ayam potong
  • Berwarna putih bersih
  • Pada suhu kamar bisa awet hingga beberapa hari
Tahu
  • Memiliki bentuk yang sangat bagus dan kenyal
  • Tekstur sangat halus, tak mudah hancur
  • Pada suhu 25° bisa tahan sampai 3 hari, di dalam pendingin tahan hingga 2 minggu.
  • Bau cukup menyengat serta aroma khas kedelai sudah tidak begitu terasa lagi

    Mie basah
  • Baunya sedikit menyengat
  • Pada suhu ±25° (suhu kamar) bisa tahan hingga 2 hari, sedangkan bila disimpan di dalam pendingan (suhu 10°) bisa awet hingga lebih dari 15 hari
  • Mie nampak mengkilap seperti dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal (tak mudah putus)
Efek samping Jika Anda Mengkonsumsi Zat Formalin

Formalin atau formaldehyde merupakan zat yang tidak berwarna, mudah terbakar, namun memiliki bau yang sangat menyengat. Formalin biasa digunakan sebagai bahan untuk cairan pembersih dan juga digunakan juga dalam pembuatan perkakas rumah tangga, furniture, atau kayu lapis. Bahan perekat seperti lem juga menggunakan formalin untuk membuatnya. Formalin juga digunakan untuk bahan desinfektan, fungisida dan germisida.

Di Indonesia, formalin yang digunakan untuk pengawet makanan sebenarnya sangat dilarang oleh Kementrian Kesehatan kita. Bahkan beberapa undang – undang dan permenkes juga diterbitkan untuk melarangan penggunaan formalin ini. Berikut ini beberapa bahaya formalin pada makanan bagi kesehatan manusia.
  1. Iritasi Mata. Saat formalin terurai di dalam udara dan melebihi 0,1 ppm, akibatnya bisa membuat mata berair, sensasi terbakar pada mata
  2. Iritasi saluran pernafasan. Jika formalin terhirup oleh hidung dan masuk ke sistem pernafan lainnya, efek yang mungkin bisa langsung dirasakan adalah rasa panas di hidung maupun tenggorokan. Bisa juga berupa bersin dan batuk yang terus menerus. Bahkan seseorang yang terpapar formalin pada kadar tertentu bisa membuat sesak nafas hingga sulit bernafas.
  3. Mual. Pada beberapa kasus, apabila tubuh terpapar formalin, seseorang bisa mengalami nausea atau mual – mual.
  4. Kulit kemerahan. Bila formalin mengenai kulit, dampak secara langsungnya bisa membuat kulit iritasi yang ditandai dengan warna kemerahan pada permukaan kulit. Setelah beberapa waktu dampak formalin juga bisa membuat kulit terasa menebal dan kasar dan jaringan kulit akan menjadi keras.
  5. Kerusakan organ pencernaan. Jika formalin tertelan dan masuk ke dalam tubuh manusia, formalin bisa merusak organ pencernaan. Pada mulanya yang pertama akan muncul adalah sensani terbakar di kerongkongan, tenggorokan, sampai perut pun merasa terbakar. Gejala yang lain mungkin akan membuat anda sulit jika menelan makanan. Keadaan ini bahkan bisa mengarah pada pendarahan dalam dan hilangnya kesadaran.
  6. Gangguan Menstruasi. Jika wanita tidak sengaja menelan formalin, dampaknya bahkan bisa membuat siklus menstruasi menjadi terganggu. Pada tahap tertentu bahkan bisa menyebabkan gangguan kesuburan.
  7. Kanker hidung. Jika anda berkali – kali terpapar formalin dan hidung anda mencium formalin dalam jangka panjang, formalin bisa menyebabkan kanker terbentu pada hidung. Ini dikarenakan formalin memiliki sifat yang sangat beracun pada tubuh dan juga zat karsinogenik.
  8. Menyebabkan diare. Formalin yang terkandung dalam makanan dan tidak sengaja dikonsumsi manusia, dapat menyebabkan seorang mengalami diare. Iritasi pada lambung dapat berakibat pada terjadinya diare.
  9. Susah tidur. Jika formalin masuk ke dalam tubuh dan merusak sistem saraf, hal yang paling ringan yang dapat anda rasakan adalah sulit tidur atau insomnia. Pada jangka waktu yang panjang, seorang yang sering terpapar formalin bisa mengalami sulit untuk berkonsentrasi, mudah melupakan sesuatu, hingga menyebabkan anda semakin lebih sensitif.
  10. Kanker Otak. Efek formalin dalam jangka panjang akan sangat membahayakan bagi kesehatan. Efek formalin bahkan bisa mengarah pada kematian jika seorang terpapar secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama. Jika masuk ke dalam tubuh, formalin bisa menyebabkan seorang mengalami kanker otak. Formalin juga merupakan zat karsinogenik yang sifatnya bisa menyebabkan tumbuhnya sel – sel kanker.
  11. Mengganggu proses pertumbuhan. Formalin banyak sekali ditemukan pada jajanan yang dijual di sekolah seperti jajanan anak. Jika anak dibiarkan terus menerus megkonsumsi jajanan berformalin, dampaknya bisa menyebabkan anak mengalami gangguan proses pertumbuhan.
  12. Kanker paru – paru. Menghirup formalin dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan pada sistem penafasan. Formalin yang terus menerus dihirup tubuh dapat menyebabkan kanker pada paru –paru.
  13. Sakit kepala. Apabila formalin sudah menyerang sistem saraf, biasanya dalam kasus seperti ini seorang juga dapat mengalami sakit kepala ringan hingga yang sakit kepala yang cukup berat.
  14. Koma – Kematian. Formalin yang tertelan ke dalam tubuh dalam konsentrasi yang tinggi bisa menyebabkan kematian sel – sel tubuh dan matinya saraf. Hal ini dapat membuat seseorang mengalami koma hingga kematian.
  15. Rasa gatal. Rasa gatal yang sangat bisa timbul bila formalin masuk melalui sistem pernafasan. Bila terjadi seperti ini artinya formalin sudah masuk ke dalam paru – paru dan anda harus segera pergi ke dokter agar gejala tidak semakin menjadi lebih parah.



Artikel ini dirangkum Dari Berbagai Sumber


      Sebelum Anda Menutup Halaman Ini ada baiknya anda berbagi kasih dengan  membagikan Informasi bermanfaat ini kepada teman - teman yang lain dengan cara menekan Tombol Share Di bawah Postingan ini, agar semakin banyak orang yang di berkati lewat informasi yang anda bagikan.





Terima kasih atas kunjungannya di begini caranya info yang sudah anda baca : Cara Mengenali Ciri - Ciri Makanan Yang Mengandung Zat Kimia Berbahaya Bagi Tubuh, bisa anda share dengan link :
https://beginicarabikinnya.blogspot.com/2016/03/cara-mengenali-ciri-ciri-makanan-yang.html

Related Posts

Cara Mengenali Ciri - Ciri Makanan Yang Mengandung Zat Kimia Berbahaya Bagi Tubuh
4/ 5
Oleh